Tahun ini, bumi bisa saja memiliki matahari kedua
selama satu hingga dua pekan. Fenomena supernova itu akan terjadi ketika
salah satu bintang paling terang di langit, Betelgeuse, meledak.
Seperti dilansir Daily
Mail, Sabtu (22/1/2011), usia Betelgeuse, yang merupakan bagian
dari konstelasi Orion (640 tahun dari bumi), akan segera berakhir.
Disinyalir, bintang raksasa merah itu bakal meledak, dalam kurun tahun
ini.
Ketika itu
terjadi, peristiwa itu disebut-sebut akan menjadi ‘pertunjukan cahaya’
paling spektakuler bumi terbentuk. Begitu terangnya cahaya akibat
supernova, bumi seolah-olah memiliki dua matahari, dimana langit malam
juga akan terang seperti siang hari.
Meski begitu, para peneliti belum berani
memastikan kapan tepatnya Betelgeuse meledak.
Pengajar
fisika senior di Universitas Southern Queensland Australia, Brad
Carter, mengklaim, ledakan itu bisa saja terjadi
sebelum 2011 berakhir. Namun, mungkin saja Betelgeuse baru akan meledak
pada tahun-tahun mendatang.
“Bintang tua ini sudah kehilangan ‘bahan bakar’
yang memungkinkannya tetap bersinar. Ketika bahan bakar ini habis,
bintang akan mati dengan sendirinya dan itu akan terjadi sangat cepat,”
jelas Carter.
“Ini adalah peristiwa terakhir yang akan dialami
bintang. Ketika bintang meledak, kita akan melihat cahaya yang sangat
terang untuk beberapa pekan. Kemudian, dalam kurun beberapa bulan ke
depan, cahaya itu mulai memudar dan pada akhirnya akan sulit dilihat,”
pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar