Seringkali kaum kufar mengejek kita
dengan mengatakan: Mengapa Allah-nya orang Islam bersumpah demi
bintang? Bukankah bintang itu ciptaan Tuhan? Apakah ini berarti Tuhannya
orang Islam lebih rendah dari ciptaannya?
Al-Qur’an selalu meminta muslim merenungkan
penciptaan langit & bumi, penciptaan manusia dan merenungkan
semuanya karena disana terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
orang-orang yang berpikir. Islam bukan agama doktrin /
dogma, tapi agama bagi orang yang berakal. Sebagaimana Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: Agama hanya bagi orang yang berakal! …
Dan… Begitu juga dengan Bintang
Sirius ini, terdapat tanda kekuasaan Allah di dalam Al-Qu’ran yang baru
ditemukan oleh peralatan canggih abad 20 & 21.
Dan bahwasanya
Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah
dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat. (QS. An Najm, 53: 9)
Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di
Surat An Najm (yang berarti “bintang”). Bintang ganda yang
membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang
itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali. Peristiwa
alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari
Surat An Najm.
Ketika pengertian-pengertian
tertentu yang disebutkan dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan
penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita
tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur’an. Salah satunya
adalah bintang Sirius (Syi’ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat
ke-49:
… dan
bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53:
49)
Kenyataan
bahwa kata Arab “syi’raa,” yang merupakan padan kata bintang Sirius,
muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti “bintang”) ayat ke-49
secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidak
teraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang
di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa
ini adalah sebuah bintang ganda.
Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal
sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang
juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat
dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.
Bintang ganda Sirius beredar dengan
lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar
Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama
adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh
jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.
Terjemahan
dari surat An Najm
BAHWA WAHYU
YANG DITURUNKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW. BENAR-BENAR DARI ALLAH
- Demi
bintang bila dia tenggelam.
- Muhammad teman kalian
itu tiada sesat, tiada pula keliru.
- Sebab dia tiada
berkata semaunya saja.
- Yang diucapkannya itu,
hanyalah wahyu semata.
- Yang diajarkan
kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat.
- Lagi sangat cerdas
otaknya. Lalu ia menjelma dengan rupa yang sebenarnya Maksudnya, dengan rupa yang
diciptakan Tuhan, waktu Muhammad ingin melihatnya untuk pertama kali di
gua Hira..
- Dia berada di ufuk
tinggi.
- Lalu mendekat kepada
Rasul, dan semakin bertambah dekat jua.
- Maka jaraknya
sekarang, kira-kira sejarak dua ujung busur panah, atau lebih dekat lagi
dari itu.
- Lalu Jibril
menyampaikan wahyu kepada hamba-Nya Muhammad, sebagaimana yang
diwahyukan oleh Tuhan kepadanya Mufassirin
yang lain mengatakan sebagai berikut:
1. Lalu Allah mewahyukan kepada hamba-Nya Muhammad, apa-apa yang telah diwahyukan dengan perantaraan Jibril.
2. Lalu Allah mewahyukan kepada Jibril, apa yang akan diwahyukan oleh Jibril kepada Muhammad.
Apa yang kita tulis di atas mengikuti jalan pikiran Ibnu Jarir, sebab pada permulaan surat pembicaraan berkisar antara Muhammad dan Jibril (Tafsir Ath Thabari XXVII/28).. - Apa yang dilihatnya
itu, hatinya tidak mengingkarinya Maksudnya,
rupa Jibril yang sudah dilihat oleh nabi, sudah terpateri dalam
hati beliau. Kalau beliau bertemu dengan Jibril sekali (beberapa
kali) lagi, tidak mungkin beliau akan berkata: "Aku tidak kenal
kepadamu hai Jibril"..
- Apakah kamu
mengingkari apa yang telah dilihatnya itu?
- Sungguh dia telah
melihatnya lagi di waktu yang lain Nabi
saw. pernah melihat rupa Jibril yang sebenarnya dua kali, pertama
di gua Hira, kedua di malam mikraj di Sidaratul Muntaha..
- Dekat Sidaratil
Muntaha Suatu tempat
tertinggi yang bisa dicapai oleh para malaikat. Di sana ada semacam
pohon yang bernama "Sidrah". Daunnya lebar: Seperti telinga gajah,
dari sela dahannya mengalir beberapa sungai semuanya di alam gaib..
- Di sisinya surgaloka
tempat orang-orang yang bertakwa.
- Dilihatnya Jibril
ketika Sidaratil Muntaha diliputi sesuatu Bermacam-macam pendapat ahli
tafsir tentang "sesuatu" ini. Ada yang mengatakan permadani emas,
Nur Ilahi dan lain-lain. Lebih baik kita serahkan saja kepada Allah,
karena tidak ada keterangan dalam Al-Qur'an..
- Penglihatannya tidak
beranjak, nanar memandang segala yang gaib, namun tidak melampaui
batas-batas yang boleh dilihat.
- Sesungguhnya dia telah
melihat, banyak daripada tanda-tanda kekuasaan Tuhannya yang
sangat hebat serta menakjubkan.
- Mengapa kamu masih mendambakan Lata(1), Uzza(2).
1. Lata = Gelar seorang dermawan yang menimbun-nimbun tepung gandum untuk catu para jemaah haji. Setelah meninggal dipatungkan lalu dipuja-pula.
2. Uzza = Sebatang pohon pujaan di Ghathafan. Oleh Nabi diperintahkan Khalid untuk menebangnya. - dan yang ketiganya
Manah(1) sebagai tuhan?
1. Manah = Sebuah batu besar pujaan, tempat pemotongan korban, setelah disembelih, darahnya dicurahkan pada batu itu. - Mengapa untuk dirimu
kamu pilih yang pria sedangkan untuk Allah kamu berikan yang wanita Tiadalah patut kamu katakan,
bahwa Tuhan mempunyai anak dan anakNya itu kamu katakan wanita semua,
yaitu para malaikat, sebab kamu ingin mempunyai anak laki-laki saja
sebab menurut anggapanmu anak-anak wanita membawa sial dan
kemiskinan. Kemudian dicelaNya atas anggapan yang tidak adil itu,
firmanNya:.
- Ini suatu pembagian
yang tidak adil.
- Berhala-berhala yang
dinamakan "tuhan" baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu itu,
hanyalah nama-nama belaka, sama sekali Allah tidak ada menurunkan
suatu keterangan. Tidak lain mereka itu hanya berdasarkan prasangka, dan
mengikuti kemauannya sendiri saja, padahal petunjuk dari Tuhan
sudah diberikan kepada mereka.
- Atau apakah manusia
dapat mencapai apa yang dicita-citakannya?
- Tidak mungkin, sebab
segala yang ada di dunia maupun di akhirat adalah kepunyaan Allah.
- Berapa banyaknya
malaikat di langit, namun pembelaannya tidak berguna sedikitpun,
kecuali sesudah mendapat izin dari Allah, itupun berlaku kepada siapa
yang dikehendaki dan diridhai-Nya.
- Sesungguhnya
orang-orang yang tidak beriman kepada hari kemudian itu menamakan
malaikat-malaikat puteri-Nya Allah.
- Apa yang mereka
katakan itu sama sekali tidak berdasarkan keyakinan. Itu hanya
mengikuti prasangka belaka. Sedangkan prasangka tidak akan mempengaruhi
kebenaran sedikitpun.
- Karena itu jangan
hiraukan orang yang sudah berpaling dari peringatan Kami, yang
tidak mengingini selain dari kehidupan duniawi.
- Hanya hingga itulah
puncak pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu itu lebih
mengetahui siapa yang tersesat dari jalanNya dan siapa yang mengikuti
petunjukNya.
- Kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi, untuk
diganjar-Nya orang-orang yang berbuat jahat dengan siksa seimbang
dengan apa yang dikerjakannya dan orang-orang yang berbuat baik
dengan pahala yang lebih baik lagi.
- Yaitu mereka yang
menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji kecuali
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu itu amat luas
ampunannya. Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakan
dari unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu, sebab
itu janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia lebih tahu siapa
yang bertakwa.
- Tahukah engkau orang yang berpaling dari Al-Qur'an.
- Dia memberi sedikit,
sudah itu putuslah.
- Apakah dia mempunyai
ilmu gaib, sehingga dia tahu Ayat-ayat
ini sehubungan dengan Al Walid yang hampir masuk agama Islam, lalu
terbujuk oleh manusia setan, yang mengatakan dirinya sanggup
bertanggung jawab atas segala tindakan dan dosanya. Oleh Al Walid
orang itu diberinya uang sedikit hanya satu kali itu saja,
selanjutnya tidak lagi. Begitulah Al Walid yang tadinya mau masuk
Islam, menjadi penantang yang paling sengit..
- Apakah dia tidak tahu
apa yang tersebut dalam lembaran-lembaran Musa,
- dan Ibrahim, yang
telah memenuhi tugasnya?
- Bahwa, seseorang tidak
dapat memikul dosa orang lain.
- Bahwa, manusia tidak
akan memperoleh bagian, kecuali apa-apa yang telah dikerjakannya
untuk dirinya.
- Bahwa, hasil usahanya
itu pasti akan diperlihatkan kepadanya.
- Kemudian akan diberi
ganjaran lebih banyak.
- Bahwa, kepada
Tuhanmulah akhir kesudahan.
- Bahwa Dia yang membuat
orang tertawa dan menangis.
- Bahwa Dia yang
mematikan dan menghidupkan.
- Bahwa, Dia yang
menciptakan pasangan pria dan wanita.
- Dari air mani yang
terpancar.
- Bahwa, Dia yang akan
menghidupkan kembali.
- Bahwa, Dia yang
membuat orang kaya dan miskin.
- Bahwa, Dia Tuhan
bintang Syi'ra Sebuah
bintang pujaan banga Arab Jahiliyah 20 x besar matahari, sinarnya lebih
kuat 50 x, jaraknya lebih jauh 1 milyun x..
- Bahwa Dia yang telah
membinasakan kaum 'Ad yang pertamaKaum Ad yang pertama, kaum Nabi
Hud. Kaum Ad yang kedua, kaum Iram bin Sam bin Nuh..
- Dan kaum Tsamud yang
tiada bersisa.
- Dan kaum Nuh yang
sebelum itu. Sesungguhnya mereka sangat zalim, dan durhaka.
- Yang telah memusnahkan
kaum Luth dengan menjungkir-balikkan negerinya.
- Lalu menutupinya
dengan hujan batu.
- Maka terhadap nikmat
Tuhanmu yang mana lagi, yang masih kamu ragukan wahai insan?
- Inilah seorang di
antara para pemberi peringatan dahulu kala.
- Telah dekatlah hari
kiamat.
- Tidak ada yang
menyingkapkan terjadinya hari kiamat itu hanya Allah.
- Apakah kamu merasa
heran terhadap berita ini?
- Mengapa kamu
tertawakan, bukan kamu tangisi?
- Sedangkan kamu
membuang muka?
- Bersujudlah kamu kepada Allah dan sembahlah Dia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar