Kamis, 10 Mei 2012

Bintang Sirius(Anjing Besar)

"Bintang Sirus1"
Seringkali kaum kufar mengejek kita dengan mengatakan: Mengapa Allah-nya orang Islam bersumpah demi bintang? Bukankah bintang itu ciptaan Tuhan? Apakah ini berarti Tuhannya orang Islam lebih rendah dari ciptaannya?
Al-Qur’an selalu meminta muslim merenungkan penciptaan langit & bumi, penciptaan manusia dan merenungkan semuanya karena disana terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berpikir. Islam bukan agama doktrin / dogma, tapi agama bagi orang yang berakal. Sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW: Agama hanya bagi orang yang berakal! …
Dan… Begitu juga dengan Bintang Sirius ini, terdapat tanda kekuasaan Allah di dalam Al-Qu’ran yang baru ditemukan oleh peralatan canggih abad 20 & 21.
Dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat. (QS. An Najm, 53: 9)
Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (yang berarti “bintang”). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekaliPeristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm.
"Bintang Sirius2"
Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur’an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi’ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat ke-49:
… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)
Kenyataan bahwa kata Arab “syi’raa,” yang merupakan padan kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti “bintang”) ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidak teraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda.
Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.
"Bintang Sirius3"
Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.


Terjemahan dari surat An Najm
BAHWA WAHYU YANG DITURUNKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW. BENAR-BENAR DARI ALLAH
  1. Demi bintang bila dia tenggelam.
  2. Muhammad teman kalian itu tiada sesat, tiada pula keliru.
  3. Sebab dia tiada berkata semaunya saja.
  4. Yang diucapkannya itu, hanyalah wahyu semata.
  5. Yang diajarkan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat.
  6. Lagi sangat cerdas otaknya. Lalu ia menjelma dengan rupa yang sebenarnya Maksudnya, dengan rupa yang diciptakan Tuhan, waktu Muhammad ingin melihatnya untuk pertama kali di gua Hira..
  7. Dia berada di ufuk tinggi.
  8. Lalu mendekat kepada Rasul, dan semakin bertambah dekat jua.
  9. Maka jaraknya sekarang, kira-kira sejarak dua ujung busur panah, atau lebih dekat lagi dari itu.
  10. Lalu Jibril menyampaikan wahyu kepada hamba-Nya Muhammad, sebagaimana yang diwahyukan oleh Tuhan kepadanya Mufassirin yang lain mengatakan sebagai berikut:
    1. Lalu Allah mewahyukan kepada hamba-Nya Muhammad, apa-apa yang telah diwahyukan dengan perantaraan Jibril.
    2. Lalu Allah mewahyukan kepada Jibril, apa yang akan diwahyukan oleh Jibril kepada Muhammad.
    Apa yang kita tulis di atas mengikuti jalan pikiran Ibnu Jarir, sebab pada permulaan surat pembicaraan berkisar antara Muhammad dan Jibril (Tafsir Ath Thabari XXVII/28)..
  11. Apa yang dilihatnya itu, hatinya tidak mengingkarinya Maksudnya, rupa Jibril yang sudah dilihat oleh nabi, sudah terpateri dalam hati beliau. Kalau beliau bertemu dengan Jibril sekali (beberapa kali) lagi, tidak mungkin beliau akan berkata: "Aku tidak kenal kepadamu hai Jibril"..
  12. Apakah kamu mengingkari apa yang telah dilihatnya itu?
  13. Sungguh dia telah melihatnya lagi di waktu yang lain Nabi saw. pernah melihat rupa Jibril yang sebenarnya dua kali, pertama di gua Hira, kedua di malam mikraj di Sidaratul Muntaha..
  14. Dekat Sidaratil Muntaha Suatu tempat tertinggi yang bisa dicapai oleh para malaikat. Di sana ada semacam pohon yang bernama "Sidrah". Daunnya lebar: Seperti telinga gajah, dari sela dahannya mengalir beberapa sungai semuanya di alam gaib..
  15. Di sisinya surgaloka tempat orang-orang yang bertakwa.
  16. Dilihatnya Jibril ketika Sidaratil Muntaha diliputi sesuatu Bermacam-macam pendapat ahli tafsir tentang "sesuatu" ini. Ada yang mengatakan permadani emas, Nur Ilahi dan lain-lain. Lebih baik kita serahkan saja kepada Allah, karena tidak ada keterangan dalam Al-Qur'an..
  17. Penglihatannya tidak beranjak, nanar memandang segala yang gaib, namun tidak melampaui batas-batas yang boleh dilihat.
  18. Sesungguhnya dia telah melihat, banyak daripada tanda-tanda kekuasaan Tuhannya yang sangat hebat serta menakjubkan.
ALANGKAH TERKEBELAKANGNYA MANUSIA YANG BERKEBUDAYAAN BERHALA, BATU DAN POHON!
  1. Mengapa kamu masih mendambakan Lata(1), Uzza(2).
    1. Lata = Gelar seorang dermawan yang menimbun-nimbun tepung gandum untuk catu para jemaah haji. Setelah meninggal dipatungkan lalu dipuja-pula.
    2. Uzza = Sebatang pohon pujaan di Ghathafan. Oleh Nabi diperintahkan Khalid untuk menebangnya.
  2. dan yang ketiganya Manah(1) sebagai tuhan?
    1. Manah = Sebuah batu besar pujaan, tempat pemotongan korban, setelah disembelih, darahnya dicurahkan pada batu itu.
  3. Mengapa untuk dirimu kamu pilih yang pria sedangkan untuk Allah kamu berikan yang wanita Tiadalah patut kamu katakan, bahwa Tuhan mempunyai anak dan anakNya itu kamu katakan wanita semua, yaitu para malaikat, sebab kamu ingin mempunyai anak laki-laki saja sebab menurut anggapanmu anak-anak wanita membawa sial dan kemiskinan. Kemudian dicelaNya atas anggapan yang tidak adil itu, firmanNya:.
  4. Ini suatu pembagian yang tidak adil.
  5. Berhala-berhala yang dinamakan "tuhan" baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu itu, hanyalah nama-nama belaka, sama sekali Allah tidak ada menurunkan suatu keterangan. Tidak lain mereka itu hanya berdasarkan prasangka, dan mengikuti kemauannya sendiri saja, padahal petunjuk dari Tuhan sudah diberikan kepada mereka.
  6. Atau apakah manusia dapat mencapai apa yang dicita-citakannya?
  7. Tidak mungkin, sebab segala yang ada di dunia maupun di akhirat adalah kepunyaan Allah.
  8. Berapa banyaknya malaikat di langit, namun pembelaannya tidak berguna sedikitpun, kecuali sesudah mendapat izin dari Allah, itupun berlaku kepada siapa yang dikehendaki dan diridhai-Nya.
  9. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada hari kemudian itu menamakan malaikat-malaikat puteri-Nya Allah.
  10. Apa yang mereka katakan itu sama sekali tidak berdasarkan keyakinan. Itu hanya mengikuti prasangka belaka. Sedangkan prasangka tidak akan mempengaruhi kebenaran sedikitpun.
  11. Karena itu jangan hiraukan orang yang sudah berpaling dari peringatan Kami, yang tidak mengingini selain dari kehidupan duniawi.
  12. Hanya hingga itulah puncak pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu itu lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalanNya dan siapa yang mengikuti petunjukNya.
AMPUNAN HANYA DIBERIKAN KEPADA MEREKA YANG TIDAK MELAKUKAN DOSA BESAR
  1. Kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi, untuk diganjar-Nya orang-orang yang berbuat jahat dengan siksa seimbang dengan apa yang dikerjakannya dan orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik lagi.
  2. Yaitu mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu itu amat luas ampunannya. Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakan dari unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu, sebab itu janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia lebih tahu siapa yang bertakwa.
SEMUA MANUSIA BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA MASING-MASING
  1. Tahukah engkau orang yang berpaling dari Al-Qur'an.
  2. Dia memberi sedikit, sudah itu putuslah.
  3. Apakah dia mempunyai ilmu gaib, sehingga dia tahu Ayat-ayat ini sehubungan dengan Al Walid yang hampir masuk agama Islam, lalu terbujuk oleh manusia setan, yang mengatakan dirinya sanggup bertanggung jawab atas segala tindakan dan dosanya. Oleh Al Walid orang itu diberinya uang sedikit hanya satu kali itu saja, selanjutnya tidak lagi. Begitulah Al Walid yang tadinya mau masuk Islam, menjadi penantang yang paling sengit..
  4. Apakah dia tidak tahu apa yang tersebut dalam lembaran-lembaran Musa,
  5. dan Ibrahim, yang telah memenuhi tugasnya?
  6. Bahwa, seseorang tidak dapat memikul dosa orang lain.
  7. Bahwa, manusia tidak akan memperoleh bagian, kecuali apa-apa yang telah dikerjakannya untuk dirinya.
  8. Bahwa, hasil usahanya itu pasti akan diperlihatkan kepadanya.
  9. Kemudian akan diberi ganjaran lebih banyak.
  10. Bahwa, kepada Tuhanmulah akhir kesudahan.
  11. Bahwa Dia yang membuat orang tertawa dan menangis.
  12. Bahwa Dia yang mematikan dan menghidupkan.
  13. Bahwa, Dia yang menciptakan pasangan pria dan wanita.
  14. Dari air mani yang terpancar.
  15. Bahwa, Dia yang akan menghidupkan kembali.
  16. Bahwa, Dia yang membuat orang kaya dan miskin.
  17. Bahwa, Dia Tuhan bintang Syi'ra Sebuah bintang pujaan banga Arab Jahiliyah 20 x besar matahari, sinarnya lebih kuat 50 x, jaraknya lebih jauh 1 milyun x..
  18. Bahwa Dia yang telah membinasakan kaum 'Ad yang pertamaKaum Ad yang pertama, kaum Nabi Hud. Kaum Ad yang kedua, kaum Iram bin Sam bin Nuh..
  19. Dan kaum Tsamud yang tiada bersisa.
  20. Dan kaum Nuh yang sebelum itu. Sesungguhnya mereka sangat zalim, dan durhaka.
  21. Yang telah memusnahkan kaum Luth dengan menjungkir-balikkan negerinya.
  22. Lalu menutupinya dengan hujan batu.
PERINGATAN AL-QUR'AN
  1. Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang mana lagi, yang masih kamu ragukan wahai insan?
  2. Inilah seorang di antara para pemberi peringatan dahulu kala.
  3. Telah dekatlah hari kiamat.
  4. Tidak ada yang menyingkapkan terjadinya hari kiamat itu hanya Allah.
  5. Apakah kamu merasa heran terhadap berita ini?
  6. Mengapa kamu tertawakan, bukan kamu tangisi?
  7. Sedangkan kamu membuang muka?
  8. Bersujudlah kamu kepada Allah dan sembahlah Dia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner 468 X 60