Travis Barker (Foto: Tumbler)
"Ini seperti siap untuk bertarung. Aku mengunci diri di dalam kamar, pemanasan sejam, dan keluar untuk melakukan hal yang gila. Aku selalu bermain seperti aku akan mati, dan aku berikan semua yang kupunya. Dan hanya ada tiga kata, ini perasaan yang luar biasa," kata Travis, dilansir dari Contactmusic, Minggu (8/7/2012).
Travis bersama Tom DeLonge dan M
ark Hoppus, yang tergabung dalam Blink 182, bermain dalam beberapa festival di Eropa. Dia mengungkapkan rasa senangnya terhadap tanggapan dari para penonton.
"Aku sangat menikmati perjalanan terakhir kami di Eropa. Sangat gila bermain di hadapan 200 ribu orang. Ini gila. Kalian tidak bisa mendapatkan festival seperti itu di Amerika Serikat. Ini lebih besar dari sebelumnya. Seperti lautan, kalian bisa melihat orang-orang untuk berhari-hari," jelasnya.
Travis hampir meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 2008 lalu. Sejak saat itu, dia belum bisa terbang menggunakan pesawat. Namun dia bertekad untuk mengatasi ketakutannya, sehingga bisa tampil di Australia lagi.
"Saya merenungkan, semakin dekat dan semakin ingin naik pesawat ke Australia. Aku ingin mengatasi itu akhirnya. Ketika melakukannya, aku berpikir ingin pergi ke Australia. Aku percaya Qantas (penerbangan), tidak pernah kecelakaan, tidak pernah fatal, jangan sampai. Ini sesuatu yang aku ingin atasi dalam diriku. Anak-anakku ketakutan setengah mati untuk terbang. Aku ingin mereka menyaksikan aku bisa mengatasi ketakutan tersebut," tandasnya.
(ega)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar