Minggu, 03 Juni 2012

Apa sebenarnya Tujuan Presiden kita ??

Berbagai kejadian yang telah terjadi sangat memperlihatkan bahwa negara ini tidak lagi seperti dulu. Kontroversi tingkah laku presiden dalam hal penegakkan hukum yang pernah dia janjikan menjadi makanan empuk para politisi yang bersebrangan, didukung juga oleh sikap-sikap kurang dewasa yang seharusnya tidak di miliki oleh seorang presiden di muka umum. Pergerakan yang sangat lambat dalam menyikapi setiap kejadian membuat dirinya SEHARUSNYA tidak lagi layak menjabat sebagai seorang pemimpin negara. Menunggu saat yang tepa tuntuk mengambil keuntungan itu sering di lakukan dan sebagai sebuah pencitraan diri yang di maksudkan agar penilaian rakyat bagus pada dirinya namun sebenarnya kalo di telisik ke kalangan bawah hal itu berbanding terbalik antara keinginan dan kenyataan. Yang ada hanya rasa sangsi dan menambah ketidak percayaan terhadap presiden, kekonyolan ini berulang dana terus berulang dan di dukung oleh para hambanya yang telah menganggap dia sebagai seorang Tuhan. Orang-orang yang seharusnya tidak berada di posisi jabatannya ini selalu mengelu-elukan presiden meskipun dia salah. Para penjila tini takut jatuh dan di buang dari sisinya, mencari muka dengan gaya khas mereka masing-masing.
Lucu dan menggelikan melihat mereka mencari celah-celah untuk mendapatkan pengakuan dari presiden agar di pandang mumpuni meskipun mereka hanya pribadi-pribadi yang tak berguna.
Kita tambah bingung, mengapa seorang presiden di kepung dengan orang-orang seperti ini, pertanyaan yang besar adalah "APA SEBENARNYA TUJUAN PRESIDEN" untuk negara ini sehingga harus orang-orang seperti ini yang ada di lingkungannya. Sedang orang-orang yang lebih pandai dan peduli pada bangsa ini menjauh. Tidak lepas dari itu semua kita hanya bisa mengelus dada agar kita tetap bisa menjadi bangsa besar yang di segani oleh negara-negara lain layaknya seperti dulu menjadi panutan dan tempat belajar oleh negara-negara lain.
Sudah nasib kita mendapatkan presiden hasil pemilu seperti ini, silahkan yang dulu memberikan pilihan padanya berpikir ulang.
MENYESAL ITU MEMANG DATANG BELAKANGAN KALAU KITA HANYA BERPIKIR PENDEK DAN NGAWUR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner 468 X 60