Apa sebenarnya Tujuan Presiden kita ??
Berbagai kejadian yang telah terjadi sangat memperlihatkan bahwa negara
ini tidak lagi seperti dulu. Kontroversi tingkah laku presiden dalam hal
penegakkan hukum yang pernah dia janjikan menjadi makanan empuk para
politisi yang bersebrangan, didukung juga oleh sikap-sikap kurang dewasa
yang seharusnya tidak di miliki oleh seorang presiden di muka umum.
Pergerakan yang sangat lambat dalam menyikapi setiap kejadian membuat
dirinya SEHARUSNYA tidak lagi layak menjabat sebagai seorang pemimpin
negara. Menunggu saat yang tepa tuntuk mengambil keuntungan itu sering
di lakukan dan sebagai sebuah pencitraan diri yang di maksudkan agar
penilaian rakyat bagus pada
dirinya namun sebenarnya kalo di telisik ke
kalangan bawah hal itu berbanding terbalik antara keinginan dan
kenyataan. Yang ada hanya rasa sangsi dan menambah ketidak percayaan
terhadap presiden, kekonyolan ini berulang dana terus berulang dan di
dukung oleh para hambanya yang telah menganggap dia sebagai seorang
Tuhan. Orang-orang yang seharusnya tidak berada di posisi jabatannya ini
selalu mengelu-elukan presiden meskipun dia salah. Para penjila tini
takut jatuh dan di buang dari sisinya, mencari muka dengan gaya khas
mereka masing-masing.
Lucu dan menggelikan melihat mereka mencari
celah-celah untuk mendapatkan pengakuan dari presiden agar di pandang
mumpuni meskipun mereka hanya pribadi-pribadi yang tak berguna.
Kita
tambah bingung, mengapa seorang presiden di kepung dengan orang-orang
seperti ini, pertanyaan yang besar adalah "APA SEBENARNYA TUJUAN
PRESIDEN" untuk negara ini sehingga harus orang-orang seperti ini yang
ada di lingkungannya. Sedang orang-orang yang lebih pandai dan peduli
pada bangsa ini menjauh. Tidak lepas dari itu semua kita hanya bisa
mengelus dada agar kita tetap bisa menjadi bangsa besar yang di segani
oleh negara-negara lain layaknya seperti dulu menjadi panutan dan tempat
belajar oleh negara-negara lain.
Sudah nasib kita mendapatkan presiden hasil pemilu seperti ini, silahkan yang dulu memberikan pilihan padanya berpikir ulang.
MENYESAL ITU MEMANG DATANG BELAKANGAN KALAU KITA HANYA BERPIKIR PENDEK DAN NGAWUR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar